30 Januari 2009

Telkomsel Tunjuk Presdir Baru

Telkomsel, operator GSM dan 3G terbesar di tanah air telah mengumumkan penggatian bberapa direksinya apda Kamis lalu. President direktur yang selama ini dipegang oleh Bp. Kiskenda Suriahardja telah digantikan oleh Bp. Sarwoto, mantan Executive General Manager pada Divisi Infrastruktur Telkom. Kiskenda kini dipindahkan ke anggota staf ahli Direktur Utama Telkom pada bidang marketing.



Telkomsel juga mengganti Direktur Perencanaan dan Pengembangan dari Bp. Syarif Syarial Ahmad dengan Ibu Herfini Haryono. Herfini sebelumnya adalah Vice President di Telkomsel untuk bidang business control. Syarif juga dipindahkan ke staf ahli Direktur Utama bidang teknik, operasi dan pemeliharaan.



Bp. Eddy Kurnia, vice president PT Telkom bidang public and marketing communication mengatakan bahwa rotasi dan promosi di PT Telkom telah dilaksanakan sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan di lapangan. Selamat bekerja direksi baru.

20 Januari 2009

Review 2008: Postel semakin baik

Regulator Telekomunikasi Indonesia, baik DG Postel maupun BRTI terlihat semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari sepak terjang mereka sepanjang tahun 2008 lalu. Hal-hal yang dapat dicatat diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tindakan yang tegas terhadap sejumlah penggunaan frekuensi tanpa ijin.

2. Tindakan yang tegas terhadap operator/pemilik lisensi yang tidak memberikan laporan mereka seperti yang disyaratkan.

3. Pemberian lisensi melalui tender, bukan lagi first-in first served. (SLI, SLJJ, BWA - segera menyusul)

4. Pencabutan lisensi beberapa penyedia layanan.

5. Website yang updated setiap waktu

Kedepannya kita mengharapkan adanya transparansi informasi dalam hal penggunaan frekuensi, sehingga para pihak yang ingin mengajukan suatu penggunaan frekuensi di suatu lokasi tertentu mereka segera mendapatkan informasi apakah memungkinkan untuk menggunakan frekeunsi tertentu di lokasi tersebut. Jika informasi tersedia setidaknya mereka bisa mencari alterantif frekuensi lainnya.

17 Januari 2009

Telkomsel Menangkan Kontrak Senilai Rp 1,5T

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, M. Nuh, minggu lalu telah mengeluarkan surat keputusan pemenang untuk tender USO ( Universal Service Obligation ). Telkomsel memenangkan 5 dari 7 paket yang ditenderkan. 2 paket lagi masih belum diumumkan pemenangnya.

Nilai total dari ke 5 paket ini mencapai Rp 1,5T yang terdiri atas paket 1, 500 Milyar, Paket 2 330 Milay, Paket 3: 300 Milyar; Paket 4 & 5 belum diputuskan, paket 6: 200 Milyar dan paket 7 senilai 200Milyar.

Jika pada paket 2 dan 7 yang diumumkan lebih dulu, Telkomsel harus bersaing dengan peserta lainnya, pada paket 1, 3 and 6, Telkomsel adalah satu-satunya peserta. Ketika Telkomsel memenuhi semua persyaratan administrasi, mereka pun jadi pemenang.

Sebagai pemenang, Telkomsel harus menyediakan layanan akses telekomunikasi dan informasi untuk semua desa-desa di dalam paket tersebut. Paket 1 mencakup propinsi NAD, SUMUT, dan SUMBAR. Paket 2: Jambi , Riau , Kepulauan Riau , Bangka Belitung Islands, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung ; Paket 3: Kalimantan ; Paket 6: Bali, NTB dan NTT. Paket-7 terdiri atas Banten, Jawa Barat, Central Java, DIY , Jawa Timur.

Dengan memenangkan tender ini tentunya akan sangat menguntungkan Telkomsel karena hal ini akan memperkuat cita-cita Telkomsel yang akan menjadikan desa berdering sebagai salah satu programnnya.

05 Januari 2009

Qualcomm hentikan UMB, Persaingan 4G tinggal LTE dan WiMAX

Sebuah berita mengejutkan datang dari Qualcomm Nopember lalu ketika perusahaan tersebut memutuskan menghentikan pengembangan UMB (Ultra Mobile Broadband). Perusahaan tersebut kini memfokuskan pada pengembangan platform yang berbasis Long Term Evolution (LTE) - yang juga didukung oleh sebagian besar operator WCDMA yang menjadikan teknologi ini sebagai teknologi jaringan mereka berikutnya.

Sebelumnya Qualcomm adalah salah satu patisipan yang berkompetisi pada pengembangan teknologi 4G dengan menggunakan produk yang mereka rancang sendiri, UMB. Banyak kalangan yang memplesetkan UMB menjadi UMF (Ultra Mobile Fail). Kini persaingan 4G bertumpu pada LTE dan WiMAX. Dalam perlomabaan ini, WiMAX sementara berada di depan karena sejumlah negara telah merilis sistem WiMAX mereka sementara LTE masih dalam tahap uji coba. LTE baru akan diluncurkan secara komesial pada 2009 ini.

Sebagai supporter, Qualcomm sangat serius dengan LTE. Mereka telah merencanakan untuk memulai membuat sampling multi-mode chips termasuk LTE pada kuartal kedua 2009. Karena itu, kompetisi layanan 4G semakin meinggi.