17 April 2008

Kompetisi GSM dan CDMA di Indonesia

Seperti dituliskan pada posting sebelumnya, Indonesia saat ini mempunyai 11 operator selular, 5 diantaranya menggunakan GSM based technology, sementara 6 sisanya menggunakan CDMA based technology. Jika pada tulisan sebelumnya kami mempertanyakan jumlah operator yang begitu banyak, maka pada kesempatan ini kami ingin memberikan gambaran kompetisi kedua technology ini di Indonesia. Pertama mari kita bahas pemakaian lebar pita oleh masing-masing operator. Perhatikan tabel dibawah ini. Daftar Lebar Pita Frekeuensi Masing-Masing Operator

Operator Technology Lebar Pita (MHz)
Indosat GSM+DCS 30
Indosat3G5
TelkomselGSM+DCS30
Telkomsel3G5
XLGSM+DCS15
XL3G5
HCPTGSM/DCS10
HCPT3G5
NTS / AxisGSM/DCS10
NTS / Axis3G 5
Telkom FlexiCDMA5
Indosat StarOneCDMA5
Bakrie Esia CDMA5
Mobile-8 FrenCDMA5
Smart TelecomCDMA (PCS)6,875
Sampoerna CeriaCDMA 4507,745
Bila kita melihat lebar pita frekuensi yang dipergunakan masing-masing operator (lihat tabel) maka dapat disimpulkan bahwa operator GSM selalu mempunyai lebar pita yang lebih besar dari oeprator CDMA. Minimal 15 MHz (10 MHz GSM/DCS + 5MHz UMTS). Sementara para operator CDMA hanya memiliki 5 MHz, atau paling banyak 7,475Mhz. Apakah akibat dari lebar pita ini? Operator GSM yang juga mempunyai technology 3G memiliki keleluasaan dalam merancang jaringan mereka. Dengan lebar pita yang memadai maka investasi yang mereka tanamkan akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan lebar pita yang hanya 5 MHz seperti yang dialami oleh para operator CDMA. Sekarang perhatikan jumlah pelanggan dari masing-masing technology. Harian bisnis Indonesia pada tanggal 16 April 2008 lalu menampilkan jumlah pelanggan aktif dari masing-masing operator seluler. Terlihat jelas bahwa operator CDMA masih mempunyai jumlah pelanggan dalam orde 1 digit jutaan, sementara operator GSM mempunyai pelanggan dengan orde 2 digit jutaan. Apakah ini pertandingan yang seimbang? Silakan menilai sendiri.