25 Juli 2009

Pemenang Tender BWA

Tender BWA yang dilakukan beberapa waktu lalu menghasilkan pemenang sebagai berikut:

Pemenang Tender BWA
Region Pemenang 1 & 2 Nilai Penawaran (Rp)
1, Sumatera Utara PT First Media Tbk 7,201,000,000.
PT Berca Hardaya Perkasa 6,650,000,000.
2, Sumatera Bagian Tengah PT Berca Hardaya Perkasa 5,125,000,000
PT Berca Hardaya Perkasa 5,109,000,000
3, Sumatera Selatan PT Berca Hardaya Perkasa 5,125,000,000.
PT Berca Hardaya Perkasa 5,100,000,000.
4, Banten & Jabodetabek PT First Media 121,201,000,000
PT Intermux 110,033,000,000
5, Jawa Barat PT Comtronic System, PT Adiwarta Perdana 25,218,000,000
PT Indosat Mega Media 18,408,000,000
6, Jawa Tengah PT Telkom 18,654,000,000.
PT Comtronic System, PT Adiwarta Perdana 17,858,000,000.
7, Jawa Timur PT Comtronic System, PT Adiwarta Perdana 31,518,000,000.
PT TELKOM 29,742,000,000.
8, Bali & NTB PT Berca Hardaya Perkasa 5,100,000,000
PT Berca Hardaya Perkasa 5,000,000,000
9, Papua PT Telkom 775,000,000.
Konsorsium WiMAX Indonesia 567,000,000.
10, Maluku & Maluku Utara PT Telkom 533,000,000.
Konsorsium WiMAX Indonesia 533,000,000.
11, Sulawesi Selatan PT Berca Hardaya Perkasa 5,299,000,000.
PT Berca Hardaya Perkasa 5,296,000,000.
12, Sulawesi Utara PT Telkom 1,177,000,000
PT Berca Hardaya Perkasa 708,000,000
13, Kalimantan Barat Berca Hardaya Perkasa 6,991,000,000.
Berca Hardaya Perkasa 6,990,000,000.
14, Kalimantan Timur PT Berca Hardaya Perkasa 3,490,000,000.
PT Berca Hardaya Perkasa 3,429,000,000.
15, Kepulauan Riau PT Berca Hardaya Perkasa 4,000,000,000.
Konsorsium WiMAX Indonesia 1,899,000,000.
Seperti terlihat, setiap region mempunyai 2 pemenang karena memang ada 2 blok yang dileleang. Total harga lelang adalah is Rp 458,414 Milyar. Harga ini kira-kira 9 kali harga daar lelang yang hanya berjumlah Rp 52, 132 milyar. Selamat untuk para pemenang dan selamat bekerja.

11 Juli 2009

ICON+ Menangkan 2 Paket USO Terakhir

PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+), anak perusahaan PLN, memenangkan 2 paket USO terakhir, yakni paket 4 dan paket 5. Paket no 4 terdiri atas Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara. Sementara paket no 5 terdiri atas Papua dan Irian Jaya Barat.

Jika pada paket no 4 ICON+ bersaing dengan Indonusa System Integrator Prima, pada paket 5 ICON+ adalah satu-satunya peserta yang berminat. ICON+ memenangkan kedua kontrak ini senilai Rp 274 miliar dan Rp 455 milliar masing-masing untuk paket 4 dan 5.

Setelah selesainya tender 2 paket ini, maka ke seluruh 7 paket USO telah ditenderkan. Berikut adalah pemenang tender paket USO yang lain yang kesemuanya dimenangkan Telkomsel.

Paket 1 terdiri atas Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Harga: Rp. 553 miliar.

Paket 2 terdiri atas Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung , Bengkulu , Sumatera Selatan, dan Lampung . Harga Rp. 333 miliar

Paket 3: Area Kalimantan yang terdiri atas Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Harga: Rp 365 miliar.

Packet 6 terdiri atas Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Harga: Rp. 209 miliar.

Paket 7 terdiri atas Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, DIY dan Jawa Timur. Harga: Rp. 201 miliar.

21 April 2009

Jadual Lengkap Tender BWA

Departement Komunikasi dan Informasi baru saja mengeluarkan pengumuman tentang dirilisnya dokumen info memo tender BWA. Dalam dokumen tersebut dirinci sejumlah hal mengenai tender BWA yang prosesnya akan dimulai sejak Senin minggu depan dan akan berakhir pada tanggal 10 Juni mendatang. Berikut adalah jadual lengkap tender BWA dimaksud.

NoKegiatanTanggal
01Pengumuman TenderApril 27, 2009
02Pengambialn Dokumen Tender April 27 - Mei 1, 2009
03Penyerahan surat pernyataan tertulis tentang keikutsertaan tender BWA Mei 4, 2009
04Penyerahan pertanyaan tentang dokumen tender Mei 4, 2009
05AnwijzingMei 5, 2009
06Penyerahan persyaratan tender termasuk jaminan penawaran.Mei 6-15, 2009
07Pembukaan Dokumen Pra KualifikasiMei 18-22, 2009
08Pengumuman hasil pra kualifikasi Mei 25, 2009
09Masa sanggah hasil pra kualifikasiMei 26 - Juni 1, 2009
10Rapat penjelasan Pra lelang dan training Mei 28 - Juni 2, 2009
11Proses SessionJuni 3-5, 2009
12Pengumuman pemenang TenderJuni 5, 2009
13Masa sanggah Juni 8-9, 2009
14Penteapan Pemenang TenderJuni 10, 2009

15 April 2009

Tender BWA Dimulai April 2009

Pada 19 Januari, 2009 lalu, Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia, M. Nuh sudah mengeluarkan keputusan menteri dalam bidang Layanan akses nirkabel pita lebar (BWA). Menurut dokumen tersebut, tender akan dilaksanakan dalam masa tiga bulan sejak diluncurkan. Kelihatan mereka akan menepati janji.

Pada situs web mereka, Dirjen Postel emberitahukan bahwa proses tender BWA akan dimulai April ini. Ada modifikasi dari pernyataan sebelumnya untuk persyaratan calon peserta seleksi. Dulunya, peserta hanya yang berasal dari pengelolal jaringan telekomunikasi dan peneglola jasa servis. Sekarang mereka akan membolehkan perkongsian yaitu usaha bersama antara penyedia jaringan telekomunikasi dan penyedia layanan. Maksud peraturan ini akan memperluas kesempatan bagi perusahaan yang bergerak di bisnis broadband akses tanpa kawat tetapi mempunyai dana terbatas atau mau saling berbagi risiko. Juga disebut bahwa keterbatasan kemilikan modal asing adalah 49% yang sama dengan penyedia jaringan telekomunikasi yang menggunakan radio maupun fixed dengan teknologi circuit switch maupun packet data.

Proses tender BWA meliputi banyak aktifitas seperti pengambilan dokumen tender, penyerahan pernyataan tertulis keikutsertaan, penyampaian pertanyaan, klarifikasi tender (unweizing). Kemudian penyerahan dokumen yang lengkap, termasuk jaminan penawaran, dan lain sebagainya. Tendernya sendiri akan terdiri atas 3 tahap, tahap I sebagai kualifikasi dan dua kali penawaran dengan sampul tertutup. Jika proses ini dimulai pada akhir April ini, hasil akhir dari tender ini diperkirakan baru akan diketahui pada pertengahan Juni mendatang. Hayo, bersiap-siaplah!!!

12 Maret 2009

Pelanggan HCPT mencapai 4.5jt orang

HCPT (PT. Hutchison CP Telecommunications) yang mengusung produk dengan logo Three (3) telah menggaet 4,5juta pelanggan sampai dengan akhir 2008 lalu. Demikian laporan resmi dari The Hutchison Telecommunication International Limited, perusahan induk dari HCPT Indonesia. Jumlah pelanggan ini tumbuh lebih dari 120% dengan dukungan peningkatan jaringan di seantero negeri, brand yang kuat dan sistem distribusi yang efektif.

HCPT mengakhiri tahun 2008 dengan 6,300 base stations yang sudah on-air yang menjangkau lebih dari 67% total penduduk dan semua kota besar di Indonesia. HCPT berharap dapat meningkatkan jaringannya mencapai lebih dari 9000 base stations pada kahir tahun 2009 ini.

HCPT memandang tahun 2008 sebagai tahun yang sukses bagi mereka sejalan dengan ahrapan mereka menjadi operator GSM terkemuka di Indonesia. Khususnya di kuartal terakhir dengan meningkatnya keuntungan. Hal ini dapat dilihat dengan mingkatnya ARPU prabayar sebesar 22.2% dari IDR11,000 menjadi IDR 15,000. Demikian juga indikator lain seperti minutes of use (’MOU’) dan the average revenue per minute (’ARPM’). Kendatipun demikian ada peningkatan churn prabayar sebesar 24.3% yang utamanya terjadi di akhir tahun.

Bila kita lihat secara bisnis, tingkat ARPU ini masih jauh dari sebuah bisnis yang menjanjikan. Kits semua berharap semoga ARPU mereka meningkat seiring dengan peningkatan kualitas jaringan dan layanan.

05 Februari 2009

Menkominfo Tetapkan 5 Anggota Baru Komite BRTI

Setelah letih menunggu lebih dari 2 bulan lamanya (sejak Nov 2008), akhirnya anggota komite Badan regulasi Telekomunikasi Indonesia yang baru yang berasal dari publik/independen diumumkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Rabu (4/2/09) kemaren. Proses seleksi ini sebetulnya dimulai sejak Oktober lalu, dan sempat diperpanjang karena kekurangan peminat. Kelima anggota BRTI baru tersebut adalah: Danrivanto Budhyanto, Heru Sutadi, Iwan Krisnadi, Nonot Harsono, and Ridwan Effendi.

Danrivanto Budhiyanto, SH, LLM adalah seorang dosen dari Universitas Padjadjaran Bandung. Dia menyelesaikan sarjananya di universitas tersebut dengan jurusan Hukum pada tahun 1995. Danrivanto menamatkan gelar masternya di The John Marshall School , Chicago-USA, dalam bidang Information Technology & Privacy Law, 2003.

Ir. Heru Sutadi, M.Si adalah anggota BRTI lalu yang kembali terpilih. Dia menyelesaikan sarjananya di Universitas Indonesia, Jakarta, pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 1996. Dia juga menamatkan S2nya pada universitas yang sama dengan jurusan komunikasi.

Dr. Ir. Iwan Krisnadi, MBA adalah karyawan Telkom dan dosen di Universitas Indonesia. Iwan menyelesaikan sarjananya di ITB pada tahun 1976, gelar masternya di California Coast University , USA , 1985 dan doctornya di California Coast University , USA , pada bidang Business Administration, 1987.

Ir. Nonot Harsono, MT adalah anggota termuda yang terpilih dan dia adalah seorang dosen pada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Dia menyelesaikan sarjana dan masternya di ITS pada tahun 1989 dad 1999.

Dr. Ir. Ridwan Effendi, MA.Sc adalah dosen dari Sekolah Tinggi Elektro dan Ionformatika ITB Bandung. menyelesaikan sarjananya di Teknik Elektro ITB 1988, gelar masternya University of Waterloo , Canada , 1994 dan doctornya di ITB Bandung , 2005 .

Setiap anggota perwakilan publik ini akan menangani masing-masing satu bidang yang berbeda yakni: telekomunikasi, teknologi informasi, kebijakan publik, hukum dan ekonomi. Sayangnya, pengumuman kemaren tidak secara jelas menyebutkan posisi dari masing-masing calon terpilih. Selamat bagi yang terpilih dan masyarakat telekomunikasi nasional sangat menunggu sumbangsih anda semua. Selamat bekerja.

30 Januari 2009

Telkomsel Tunjuk Presdir Baru

Telkomsel, operator GSM dan 3G terbesar di tanah air telah mengumumkan penggatian bberapa direksinya apda Kamis lalu. President direktur yang selama ini dipegang oleh Bp. Kiskenda Suriahardja telah digantikan oleh Bp. Sarwoto, mantan Executive General Manager pada Divisi Infrastruktur Telkom. Kiskenda kini dipindahkan ke anggota staf ahli Direktur Utama Telkom pada bidang marketing.



Telkomsel juga mengganti Direktur Perencanaan dan Pengembangan dari Bp. Syarif Syarial Ahmad dengan Ibu Herfini Haryono. Herfini sebelumnya adalah Vice President di Telkomsel untuk bidang business control. Syarif juga dipindahkan ke staf ahli Direktur Utama bidang teknik, operasi dan pemeliharaan.



Bp. Eddy Kurnia, vice president PT Telkom bidang public and marketing communication mengatakan bahwa rotasi dan promosi di PT Telkom telah dilaksanakan sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan di lapangan. Selamat bekerja direksi baru.

20 Januari 2009

Review 2008: Postel semakin baik

Regulator Telekomunikasi Indonesia, baik DG Postel maupun BRTI terlihat semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari sepak terjang mereka sepanjang tahun 2008 lalu. Hal-hal yang dapat dicatat diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tindakan yang tegas terhadap sejumlah penggunaan frekuensi tanpa ijin.

2. Tindakan yang tegas terhadap operator/pemilik lisensi yang tidak memberikan laporan mereka seperti yang disyaratkan.

3. Pemberian lisensi melalui tender, bukan lagi first-in first served. (SLI, SLJJ, BWA - segera menyusul)

4. Pencabutan lisensi beberapa penyedia layanan.

5. Website yang updated setiap waktu

Kedepannya kita mengharapkan adanya transparansi informasi dalam hal penggunaan frekuensi, sehingga para pihak yang ingin mengajukan suatu penggunaan frekuensi di suatu lokasi tertentu mereka segera mendapatkan informasi apakah memungkinkan untuk menggunakan frekeunsi tertentu di lokasi tersebut. Jika informasi tersedia setidaknya mereka bisa mencari alterantif frekuensi lainnya.

17 Januari 2009

Telkomsel Menangkan Kontrak Senilai Rp 1,5T

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, M. Nuh, minggu lalu telah mengeluarkan surat keputusan pemenang untuk tender USO ( Universal Service Obligation ). Telkomsel memenangkan 5 dari 7 paket yang ditenderkan. 2 paket lagi masih belum diumumkan pemenangnya.

Nilai total dari ke 5 paket ini mencapai Rp 1,5T yang terdiri atas paket 1, 500 Milyar, Paket 2 330 Milay, Paket 3: 300 Milyar; Paket 4 & 5 belum diputuskan, paket 6: 200 Milyar dan paket 7 senilai 200Milyar.

Jika pada paket 2 dan 7 yang diumumkan lebih dulu, Telkomsel harus bersaing dengan peserta lainnya, pada paket 1, 3 and 6, Telkomsel adalah satu-satunya peserta. Ketika Telkomsel memenuhi semua persyaratan administrasi, mereka pun jadi pemenang.

Sebagai pemenang, Telkomsel harus menyediakan layanan akses telekomunikasi dan informasi untuk semua desa-desa di dalam paket tersebut. Paket 1 mencakup propinsi NAD, SUMUT, dan SUMBAR. Paket 2: Jambi , Riau , Kepulauan Riau , Bangka Belitung Islands, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung ; Paket 3: Kalimantan ; Paket 6: Bali, NTB dan NTT. Paket-7 terdiri atas Banten, Jawa Barat, Central Java, DIY , Jawa Timur.

Dengan memenangkan tender ini tentunya akan sangat menguntungkan Telkomsel karena hal ini akan memperkuat cita-cita Telkomsel yang akan menjadikan desa berdering sebagai salah satu programnnya.

05 Januari 2009

Qualcomm hentikan UMB, Persaingan 4G tinggal LTE dan WiMAX

Sebuah berita mengejutkan datang dari Qualcomm Nopember lalu ketika perusahaan tersebut memutuskan menghentikan pengembangan UMB (Ultra Mobile Broadband). Perusahaan tersebut kini memfokuskan pada pengembangan platform yang berbasis Long Term Evolution (LTE) - yang juga didukung oleh sebagian besar operator WCDMA yang menjadikan teknologi ini sebagai teknologi jaringan mereka berikutnya.

Sebelumnya Qualcomm adalah salah satu patisipan yang berkompetisi pada pengembangan teknologi 4G dengan menggunakan produk yang mereka rancang sendiri, UMB. Banyak kalangan yang memplesetkan UMB menjadi UMF (Ultra Mobile Fail). Kini persaingan 4G bertumpu pada LTE dan WiMAX. Dalam perlomabaan ini, WiMAX sementara berada di depan karena sejumlah negara telah merilis sistem WiMAX mereka sementara LTE masih dalam tahap uji coba. LTE baru akan diluncurkan secara komesial pada 2009 ini.

Sebagai supporter, Qualcomm sangat serius dengan LTE. Mereka telah merencanakan untuk memulai membuat sampling multi-mode chips termasuk LTE pada kuartal kedua 2009. Karena itu, kompetisi layanan 4G semakin meinggi.