01 Juli 2008

Pasar Indonesia menggerakkan penetrasi dengan Handset Super Murah

The CDMA Development Group (CDG) mengumumkna bahwa pada kuartal I 2008, Indonesia telah mempunyai lebih dari 16.3 juta pelanggan CDMA2000. Menurut Perry LaForge, executive director of the CDG, Indonesia telah berkembang menjadi tempat pertunjukan core value dari teknologi CDMA2000. “Dengan kombinasi dinamis antara handset super murah dan layanan value-added broadband, ke 6 operator CDMA telah melambungkan revenuenya dan menggerakan wilayah ini menjadi arena perkembangan telepon bergerak dan internet,” kata LaForge. Saat ini, CDMA 2000 operator Indonesia adalah Telkom Flexi (PT Telkom), StarOne (Indosat), Smart Telecom, Fren (Mobile-8 Telecom), Esia (Bakrie Telecom) dan Ceria (Sampoerna Telekomunikasi Indonesia or STI). Sampai dengan Maret 2008, jumlah pelanggan CDMA2000 dari ke 6 operator CDMA ini telah melebihi 16.3 juta, naik dari 14.4 juta pada akhir 2007 dan 7.8 juta pada akhir 2006, merepresentasikan kenaikan tahunan berturut-turut sebesar 53 persen dan 85 persen, Di sisi lain, Chief Executive Officer of PT Smart Telecom mengatakan bahwa dengan CDMA2000, mereka sangat yakin menyediakan layanan telekomunikasi yang terjangkau oleh semua orang dari semua lapisan masyarakat. Ini membuktikan bahwa CDMA2000 dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan telekomunikasi bagi para pelanggan di negeri ini. (translated from SDA Asia Magazine).

0 komentar: