06 Mei 2008

Nomor Telepon Gengam: Identitas Baru Yang Penting

Pada masa dahulu kala, kita hanya punya alamat rumah sebagai identitas kita. Seseorang yang ingin mengirimkan informasi atau surat ke kita akan mengirimkannya ke alamat rumah kita. Setelah itu ada setiap penduduk diberi kartu identitas, seperti kartu tanda penduduk dan setiap orang dibedakan dari nomor kartu penduduk tersebut. Ketika jaringan telepon masuk ke rumah kita, identitas baru muncul, nomor telepon rumah. Kita jadinya punya banyak identitas. Pada era teknologi informasi, identitas baru diperkenalkan, yakni alamat email (electronic mail). Seseorang yang mau berkirim kabar kepada kita tinggal mengirimkannya melalui kotak surat elektronis tersebut. Proses pengirimannya langsung dan bisa diterima segera. Jarak akhirnya menjadi kabur. Pada era mobilitas, telepon genggam mempunyai peranan yang penting. Hampir semua orang-orang penting mempunyai telepon genggam tersebut. Mereka menggunakan perangkat tersebut untuk menghubungi dan dihubungi orang lain. Sejak saat itu, setiap orang penting ini akan dikenal dengan nomor telepon genggamnya. No telepon genggam (bergerak) ini menjadi nomor yang sangat berharga sehingga tidak ada orang-orang hebat yang ingin menggantinya. Ada banyak kerugian bila seseorang mengganti nomor telepon genggamnya. Pertama, dia harus mengganti kartu namanya karena adanya perubahan nomor tersebut. Berikutnya, mereka harus memberitahukan ke semua kontak bisnisnya, kerabat, sanak saudaranya bahwa dia telah mengganti nomor telepon genggamnya dengan nomor baru. Di samping itu, teman dan rekan bisnisnya mendapat kesulitan menghubungi karena penggantian nomor ini. Satu-satunya keuntungan dengan mengganti nomor telepon genggam anda adalah ketika anda ingin menghindar dari rekan-rekan anda. Ringkasnya, mempertahankan nomor telepon genggam akan lebih menguntungkan daripada menggantinya, apalagi jika anda melakukannya acapkali. Untuk waktu yang panjang, nomor telepon genggam akan menjadi identitas setiap orang. Bila gaya hidup dengan gerak cepat telah menjalar samapi ke masyarakat kelas bawah, nomor telepon genggam akan dimiliki siapa saja. Seseorang akan dikenal dengan nomor telepon genggamnya. Pernahkah anda melakukan test case, misalkan anda lupa membawa telepon genggam anda? Bagaimana perasaan anda? Orang-orang penting akan kembali ke rumah (atau menyuruh seseorang untuk mengantarkannya) untuk mengambilnya. Hal ini disebabkan telepon genggam merupakan suatu alat yang sudah tidak bisa dilepaskan dari seseorang. Itulah yang disebut sebagai gaya hidup dengan mobilitas tinggi (mobile lifestyle). Kesimpulannya, telepon genggam dan nomornya telah menjadi identitas yang penting untuk semua.

0 komentar: